NAFAZNEWS - Pegawai Dinas Sosial menjadi saksi betapa angkernya bangunan yang berada di atas Sumber Air Gemulo ini. UM salah satunya, ia mengatakan bangunan ini banyak dihuni oleh kaum astral.
"Uakeeh (banyak) mas, pilih sing ruang mana, ruangan depan itu dulu ruangan bursa kerja online, ruangan kabid Penta dan ruangan penta. Di ruangan Penta ini ada sosok tinggi besar tapi nggak medeni (menakutkan) mas," ujar UM, pegawai Dinsos Kota Batu yang minta supaya namanya tidak dikorankan.
Sosok tinggi besar dan hitam ini diyakini Umi bukan gendruwo. Meski tidak galak dan wajahnya tidak menakutkan, sosok hitam ini pernah melempar lampion ke arah UM. Namun hingga kini, UM tidak tahu apa penyebabnya yang membuatnya dilempar.
Sementara itu yang di ruangan BKOL, kaum astral yang pernah menampakkan diri adalah sosok nenek-nenek. Kalau yang bersanggul berpakaian seperti priyayi zaman dahulu, selalu menampakkan diri di depan jendela. Melihat wajahya, ia menduga nenek berkebaya merah ini berusia 70 tahunan.
"Nenek ini berdiri di depan jendela, nggak pernah ngomong, tatapan matanya mengisyaratkan, kalau meminta kita pulang pas lembur. Mengingatkan kalau kita juga punya keluarga yang menunggu di rumah," papar UM.
Saat itu ia sedang bersama RN, seorang teman kantornya. Setiap sang nenek ini muncul, UM dan teman-temannya pun bergegas langsung pulang dan meneruskan pekerjaannya keesokan harinya.
Sementara di Pohon Alpukat depan Musala, UM melihat banyak Kuntilanak bergelantungan di Pohon Alpukat. Kuntilanak ini hanya menunjukkan punggungnya, mereka terlihat bergerombol seperti ibu-ibu yang sedang ngerumpi. "Ada, pakaian putih panjang, rambut menjuntai kaki berayunan," ujarnya.
Di bangunan bertingkat yang gandeng dengan musala ia melihat di tangga ada Kuntilanak berwajah seram, di balkon terlihat seorang nenek priyayi berkonde duduk di kursi ayun dengan wajah yang sumeh, tidak menyeramkan.
Ia membenarkan ada sebuah kamar mandi di ruang TU yang ditutup alias tidak boleh dipergunakan.
"Zaman Pak Eko Suhartono jadi Kepala Dinas, saya tidak paham tujuannya," pungkasnya.
sumber: malangpos
Posting Komentar untuk "Kuntilanak Ngrumpi di Bawah Pohon Alpukat"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat