zmedia

Kode 'Tutup Mulut' Zulhas Setelah Bertemu Jokowi, PDIP: Nggak Usah Ditafsirkan Terlalu Jauh, Mereka Sudah Lama Kenal...



NAFAZNEWS.COM - Politikus PDIP Hendrawan Supratikno angkat bicara soal kehadiran Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas ke Istana Merdeka. 

Dia meminta, pertemuan Zulhas dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak perlu dimaknai terlalu jauh.

Menurutnya pertemuan itu merupakan hal biasa yang kerap dilakukan Presiden Jokowi dengan tokoh politik nasional. 

"Jangan ditafsirkan atau dimaknai terlalu jauh. Presiden dan Pak Zul memang sudah dekat sejak lama.   Apalagi saat Pak Zul menjadi Ketua MPR.  Secara reguler sering bertemu karena MPR merupakan lembaga negara dan ada 'forum koordinasi' antarlembaga negara," ujar Hendrawan melalui pesan singkat, Jumat (6/3/2020). 

Menurutnya, jalinan silaturahmi sangat penting dilakukan guna untuk mengharmoniskan aspirasi dan membangun sinergi.

Dia menegaskan, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Zulkifli Hasan tak perlu ditafsirkan dengan rencana bagi-bagi kursi.

Pertemanan untuk Memperkokoh Persatuan Nasional

Hendrawan pun sempat menyinggung pertemuan Golkar dan Demokrat yang terjad Kamis malam, 5 Maret 2020. 

"Jadi jangan apa-apa sudah ditafsirkan sebagai rencana berbagi kursi/jabatan. Pak Airlangga juga berencana ketemu dengan Pak SBY, dan kita tak perlu berspekulasi seolah-olah akan ada duet Airlangga-AHY di 2024. Ini soal pertemanan untuk memperkokoh persatuan nasional," ucapnya.

Dia pun tidak memberikan jawaban tegas apakah akan menerima PAN sebagai kawan koalisi atau tidak. Dia menjawab normatif.

"Semua putusan politik tentu didasarkan atas pertimbangan politik yang menghasilkan manfaat untuk kepentingan yang lebih besar, seperti kerukunan dan sinergitas nasional," kata politikus PDIP ini.

Seperti diketahui,  Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendadak mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3). Semula, dalam agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada pertemuan dengan Zulkifli.

Zul, sapaan akrabnya, tiba-tiba muncul di pintu utama Istana sekitar Pukul 10.03 WIB. Mengenakan batik cokelat, tanpa bicara apapun ke wartawan, dia langsung menuju Istana Merdeka tempat Jokowi berkantor.

Tak berselang lama, sekitar 30 menit, Zul kembali ke luar. Lagi-lagi, dia tak mau bicara apapun. Zul hanya tersenyum sambil menempelkan jari telunjuknya ke bibir seolah mengunci mulut, dilarang bicara kepada wartawan. 

Posting Komentar untuk "Kode 'Tutup Mulut' Zulhas Setelah Bertemu Jokowi, PDIP: Nggak Usah Ditafsirkan Terlalu Jauh, Mereka Sudah Lama Kenal..."