zmedia

Soal Dubes Palestina di Acara KAMI, Din Syamsuddin: Dubes Lain Juga Diundang

NAFAZNEWS.COM - Kehadiran Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Senin 18 Agustus 2020 lalu memantik sorotan publik.

Setelah kehadirannya, pihak Kedubes Palestina pun mengklarifikasi, bahwa kehadiran Zuhair dalam acarw tersebut atas maksud menghadiri acara 17 Agustus, tidak ada niat untuk ikut urusi masalah politik.

Pencetus KAMI, Din Syamsuddin pun menganggap Zuhair tidak teliti membaca undangan yang disampaikannya.

Menurut Din Syamsuddin, terdapat kesalahpahaman sehingga Zuhair menghadiri acara tersebut.

Hal itu dikatakannya usai menghubungi Zuhair melalui sambungan telepon.

"Rupanya ada kesalahpahaman. Beliau tidak baca saksama undangan," ujar Din Rabu 19 Agustus 2020 seperti dikutip dari suaracom.

Sebelumnya, Zuhair diberikan undangan oleh Din yang juga Ketua Persatuan Persahabatan Indonesia Palestina.

Lantaran kedekatan keduanya, maka Zuhair pun mau memenuhi acara tersebut.

Lebih lanjut, Din menyebut bukan hanya Zuhair saja yang dikirimkan undangan.

Sebab, panitia KAMI juga bahkan memberikan undangan kepada sejumlah dubes meskipun tidak seluruhnya dapat hadir.

"Dubes (AS, Inggris, Australia, Russia, Mesir, Saudi Arabia, Palestina, Iran, dan Negara-negara ASEAN). Sebagian menjawab tidak bisa hadir karena tidak berada di tempat, sebagian tidak ada jawaban," ujarnya.

Kehadiran Zuhair diabadikan dalam sebuah foto yang diambil oleh mantan juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi. Foto itu kemudian diunggahnya melalui akun Twitternya.

"DUBES PALESTINA (masker hijau) di sebelah Prof Sri Edi Swasono dan istri, hadiri Deklarasi KAMI….," cuitnya melalui akun @AdhieMassardi pada Selasa (18/8/2020).

Beragam reaksi dari warganet muncul mengikut unggahan tersebut. Banyak dari mereka yang mempertanyakan kehadiran seorang dubes dalam agenda politik di Indonesia.

Acara KAMI itu dihadiri oleh sederet tokoh nasional di antaranya, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, Din Syamsuddin dan Said Didu.

Lewat akun Twitter, Din Syamsuddin, mengunggah poster yang bertuliskan pernyataan dari para tokoh penggagas KAMI tersebut. Salah satunya pernyataan dari eks Panglima TNI Jend (Purn) Gatot Nurmantyo.

Dari isi poster tersebut, Gatot mengeluarkan pernyataan keras dan kontroversial.

Ia mengajak rakyat bergabung bersama dengan KAMI untuk menghancurkan pemerintahan oligarki rezim Jokowi.

"Bersama gerakan KAMI, mari hancurkan pemerintahan oligarki ini. Sudah saatnya rakyat mengambil alih," ujar Gatot dalam poster tersebut.

Selain itu, Gatot juga menyampaikan orasinya saat menghadiri deklarasi KAMI.

Dalam orasinya, Gatot juga berbicara kondisi Indonesia akibat proxy war yang diperburuk karena berkembangnya oligarki kekuasaan.



sumber:  terkini.id

Posting Komentar untuk "Soal Dubes Palestina di Acara KAMI, Din Syamsuddin: Dubes Lain Juga Diundang"