Remaja di Pekanbaru Tewas Akibat Perang Sarung, Empat Pelaku Diamankan

Pelaku saat diamankan pihak kepolisian.

NAFAZNEWS.COM - Seorang remaja bernama Reyhan Apprilian (15) meninggal dunia setelah terlibat dalam perang sarung di Jalan Berdikari, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau. Akibat insiden ini, empat orang pelaku diamankan pada Kamis (6 Maret 2025).

“Keempat pelaku masih di bawah umur,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, dikutip Jumat (7 Maret 2025).

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula pada Senin (3 Maret 2025) saat korban bersama kelompoknya terlibat dalam perang sarung melawan kelompok lain. Awalnya, duel dilakukan satu lawan satu, tetapi kemudian berkembang menjadi enam lawan enam.

“Dalam duel itu, kelompok korban kalah dan sebagian besar melarikan diri, sehingga korban tinggal sendirian. Karena tidak seimbang, korban menjadi bulan-bulanan lawan,” jelas Kompol Bery.

Korban mengalami luka parah dan segera dilarikan ke RS Awal Bros, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru. Namun, akibat pendarahan hebat di kepala dan hidung, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (4 Maret 2025).

Polisi Bergerak Cepat, Empat Pelaku Ditangkap

Pihak keluarga korban yang tidak terima dengan kejadian ini segera melapor ke Polsek Rumbai. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan Polresta Pekanbaru dan Polsek Rumbai langsung melakukan penyelidikan.

“Tak butuh waktu lama, setelah pemeriksaan sejumlah saksi, polisi mendapatkan informasi terkait keberadaan para pelaku,” ungkapnya.

Penangkapan dilakukan di beberapa lokasi berbeda, dan setelah diinterogasi, para pelaku mengakui perbuatannya. Mereka kini diamankan di Polsek Rumbai untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Para pelaku yang diamankan berinisial BA (14), HH (14), MRA (13), dan IP (14).

“Kami terus mendalami kasus ini,” pungkas Kompol Bery Juana Putra.

Imbauan untuk Masyarakat

Kejadian tragis ini menjadi peringatan bagi para orang tua dan masyarakat untuk lebih mengawasi aktivitas remaja, terutama terkait tradisi perang sarung yang semakin berbahaya.

Diharapkan adanya peran serta semua pihak dalam memberikan edukasi kepada generasi muda agar terhindar dari peristiwa serupa di masa mendatang.